YERUSALEM, OH YERUSALEM
Ketika mobil kami memasuki kota Yeruslem, tour leader kami memutar lagu Jerusalem, hampir semua peserta tour diliputi suasana haru dengan pikiran yang berbeda-beda. Pikiran saya saat itu ialah kota ini namanya Jerusalem yang artinya Jeru sama dengan pemimpin dan salem artinya damai, berarti Jerusalem adalah pemimpin damai, atau jurudamai.
Namun kota ini kini menjadi pusat perbantahan antara Palestina dan Israel, bahkan perbantahan antara orang Yahudi seluruh dunia dengan Muslim seluruh dunia. Nabi Zakharia bernubuat bahwa suatu hari kelak Yerusalem yang menjadi pusat perbantahan. Firman Tuhan tentang Israel: Demikianlah firman Tuhan (Jehovah) yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia: “sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening…” (Zak.12:1-2)
Ternyata bukan hanya bangsa sekeliling yang pening melainkan seluruh bangsa yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semua bangsa, bahkan yang letaknya sangat jauh, terseret ikut pening memikirkan tentang Yerusalem. Sebuah kota yang diperebutkan bukan hanya oleh dua bangsa, bahkan bangsa-bangsa lain yang jauh ikut-ikutan memperebutkannya.
Inilah kota yang dipilih Allah untuk meletakkan namaNya, Jehovah, dan mengijinkan pembangunan gedung untuk namaNya (Bait Allah). Tuhan menyetujui doa Salomo yang menetapkan kiblat doa. Sekalipun banyak orang tidak tahu maksud kiblat doa itu. Sesungguhnya kiblat doa menghadap Yerusalem karena janji Allah untuk mengirim Juruselamat bagi umat manusia akan digenapi, dan pemberitaan tentang kedatanganNya akan dimulai dari Yerusalem. Jadi, dalam penantian, semua orang beriman yang berdoa harus menghadap ke Yerusalem. Ada agama yang memerintahkan kiblat doa ke suatu tempat, namun tanpa makna.
Tetapi nasib buruk Yerusalem dimulai sejak umat Allah bukan mendengarkan utusan Allah melainkan menganiaya mereka. Nabi-nabi dibunuh oleh mereka karena nubuatan mereka tidak sesuai harapan mereka. Dan terakhir mereka membunuh Allah Jehovah yang berinkarnasi dalam tubuh manusia.
Seterusnya Yerusalem menjadi tempat perbantahan umat manusia. Karena jika mereka berani membunuh Sang Pencipta, kejahatan apakah yang segan mereka lakukan? Tuhan Yesus berkata bahwa berkali-kali Ia seperti induk ayam ingin mengumpulkan mereka di bawah sayapNya, namun mereka tidak mau. Betul sekali, namanya Yerusalem, kota yang
bernama juru damai tetapi penduduknya jahat dan sesat sehingga tidak pernah damai.
Sejak penolakan mereka terhadap Yesus Kristus, gereja yang dimulai Yohanes diumumkan ke publik pada hari Pentakosta. Dan kemudian menjadi gereja Ebionit (gabungan Kristen dan Judaisme). Tuhan kemudian memindahkan markas penginjilan ke Anthiokia, dan dari Anthiokialah Injil yang murni kemudian disebarkan ke seluruh dunia. Apakah yang akan didapat oleh pengunjung dari kota yang membunuh para nabi dan menyalibkan Sang Penyelamat? Jawabannya, tidak ada. Bahkan kini di kota Yerusalem penuh dengan kesesatan.
Lagu yang diputarkan di bus saat memasuki kota Yerusalem sangat mengharukan. Tetapi setelah berjalan di kota itu dan menyaksikan kuil demi kuil dari berbagai denominasi sesat, kita bisa meneteskan air mata karena ternyata kota Y erusalem menjadi kota penyesatan.
Denominasi-denominasi sesat berlomba-lomba membeli situs-situs penting kemudian mendirikan biara untuk menyesatkan. Hampir semua situs penting peristiwa sejarah dibeli oleh Katolik, Orthodox, Koptik dan lain-lain. Mereka mendi rikan biara dan mengisinya dengan berbagai patung, lukisan dengan cerita-cerita bahkan anjuran yang menyesatkan iman. Kami dibawa oleh pemimpin tour ke sebuah puncak bukit dengan taman yang sungguh-sungguh indah. Ternyata itu adalah kompleks agama Bahai yang muncul di India. Agama Bahai adalah agama baru yang muncul untuk menggabungkan semua agama. Jadi, semua agama di satukan di dal am Bahai, dengan seruan satu Tuhan, dan satu agama.
Gereja Orthodox Yunani, Orthodox Rusia dan berbagai Orthodox berlomba membeli situs-situs penting. Dan tentu Katholik yang banyak uang tidak ketinggalan. Mereka membangun cerita tentang tempat mereka yang tidak sesuai dengan fakta peristiwa yang tercatat di dalam Alkitab. Dan banyak cerita yang mereka bangun ternyata bertentangan dengan Alkitab. Mereka menunjukkan rumah Kayafas dan berkata bahwa ruangan di bawah tanah-nya adalah tempat Yesus Kristus disiksa dengan dicambuk semalaman. Padahal dalam catatan Alki tab Yesus Kristus tidak disiksa di rumah Kayafas. Dia hanya sebentar saja, lalu dibawa ke Herodes dan Pilatus. Mereka bahkan menunjukkan tali dimana Yesus Kristus diikat, mungkin maksud mereka akan lebih berkesan bagi pengunjung. Padahal Yerusalem telah dihancurkan berulang-ulang kali.
Ada pengunjung yang berdoa khusyuk dan ada yang mencium bintang Betlehem yang dibuat dari plat kuningan. Kota Yerusalem telah menjadi pusat penyesatan. Pengunjung (mereka sebut peziarah), datang ke Yerusalem untuk disesatkan dari iman yang benar. Dan kelihatannya kebanyakan yang datang ke sana adalah orang-orang Kristen dari denominasi yang tidak peduli pada pengajaran doktrinal.
Mereka adalah petualang rohani, orang-orang yang tidak mengerti isi Alkitab namun sangat dipengaruhi hal-hal mistik dan supranatural. Mereka terlihat sangat mengagumi biara-biara dan katedral yang hampir sama dengan vihara dan kelenteng yang penuh dengan patung dan berbagai ornamen. Bahkan ada tempat yang mereka buat sedemikian seram sehingga yang masuk kalau sendirian bisa sangat ketakutan.
Saat berkunjung ke kubur Daud, kami bertemu banyak orang Yahudi yang memakai topi kecil dan berjubah hitam. Saya mencoba memberikan mereka traktat garis zaman dalam bahasa Inggris, tetapi mereka sangat menolak, bahkan marah. Saya berkata bahwa sekedar untuk perbandingan, tetapi mereka berkata, “NO”. Mereka menutup diri terhadap kebenaran, bahkan perbandingan. Yudaisme di Israel makin hari makin berkembang. Inti pengajaran mereka ialah menolak Yesus Kristus. Mereka melihat Yesus Kristus sebagai penjahat yang pantas disalibkan.
Yerusalem, oh Yerusalem, engkau menolak Tuhan dan kebenaranNya. Kini engkau di dalam cengkeraman iblis, dan menjadi pusat penyesatan. Waspadalah wahai manusia-manusia yang berkunjung ke Yerusalem jika tidak mau disesatkan.***
Sumber: Buletin PEDANG ROH Edisi 82 Januari-Maret 2015, Dr. Suhento Liauw
Komentar Terbaru